Goa Pindul - Sebenarnya resto ini bisa dibilang pemain lama karena mungkin sudah lebih dari empat tahun eksis di industri kuliner Jogja namun setelah cukup lama tidak mampir ke resto ini, sepertinya ada nuansa baru yang cukup membuat saya terpikat (lagi). Meski cukup banyak bermunculan resto-resto baru yang juga memikat namun Myoozik sepertinya mampu mengejar dan tetap membuat saya tertarik mengunjunginya.
Bukan sesuatu yang mengherankan jika saya bisa merasakan hal ini lagi karena memang resto ini seolah memperbarui penampilannya dan membuat saya merasa nyaman lagi. Untuk menu, resto ini memang sejak dulu cukup juara. Beberapa menu bahkan bisa dibilang terasa lebih menjanjikan dari terakhir kali saya mengunjunginya sekitar tiga tahun yang lalu. Mala mini, saya memesan beberapa porsi makana, yaitu Nachos Grande, Chicken Picata, dan segelas Setup Jambu. Saya memang sengaja sedikit mencampur aduk beberapa menu sekaligus. Ya itung-itung sedikit bereksperimen lah.
Nachos Grande membuka makan malam saya. Seperti yang tertera pada namanya, menu ini berukuran besar mengingat menu ini hanya sebagai pembuka. Menu kripik jagung ini disajikan dengan saus salsa dan keju mozzarella yang meleleh diatasnya. Saus salsa yang terbuat dari irisan tomat dengan olive oil memberi sensasi kesegaran yang terasa pas untuk disantap dengan kripik jagungnya yang gurih. Secara rasa, sangat pas sebagai pembuka namun secara ukuran, sedikit terlalu besar. Menu berikutnya adalah Chicken Picata. Menu yang terdiri dari fillet dada ayam, yang dimasak berbalut telur, serta disajikan dengan spaghetti dan pasta tomat ini benar-benar menu yang gurih, lezat, dan segar. Rasa ayam berbalut telurnya begitu gurih, sangat pas disantap dengan past tomatnya yang sedikit asam dan menyegarkan. Kehadiran spaghettinya jelas membuat porsi ini terasa besar dan cukup mengenyangkan. Saya menutup makan malam kali ini dengan sajian minuman lokal yang cukup manis, Setup Jambu. Meski sangat sederhana, hanya dari seduhan gula dan jambu biji, minuman ini cukup terkenal di Jogja. Manis dan lembut, pas banget sebagai hidangan penutup.
Kelezatan rasa dari menu-menu Myoozik sepertinya memang semakin lezat. Selain itu suasananya, lampu-lampu yang bertebaran, serta para pengunjungnya, semua seolah berubah dan menambah rasa nyaman resto ini. Yup, tak heran jika saya pun kembali jatuh cinta dengan resto ini. Resto yang dulu sering menjadi jujugan saya, baik bersama keluarga maupun teman-teman kampus. Sumber
Bukan sesuatu yang mengherankan jika saya bisa merasakan hal ini lagi karena memang resto ini seolah memperbarui penampilannya dan membuat saya merasa nyaman lagi. Untuk menu, resto ini memang sejak dulu cukup juara. Beberapa menu bahkan bisa dibilang terasa lebih menjanjikan dari terakhir kali saya mengunjunginya sekitar tiga tahun yang lalu. Mala mini, saya memesan beberapa porsi makana, yaitu Nachos Grande, Chicken Picata, dan segelas Setup Jambu. Saya memang sengaja sedikit mencampur aduk beberapa menu sekaligus. Ya itung-itung sedikit bereksperimen lah.
Nachos Grande membuka makan malam saya. Seperti yang tertera pada namanya, menu ini berukuran besar mengingat menu ini hanya sebagai pembuka. Menu kripik jagung ini disajikan dengan saus salsa dan keju mozzarella yang meleleh diatasnya. Saus salsa yang terbuat dari irisan tomat dengan olive oil memberi sensasi kesegaran yang terasa pas untuk disantap dengan kripik jagungnya yang gurih. Secara rasa, sangat pas sebagai pembuka namun secara ukuran, sedikit terlalu besar. Menu berikutnya adalah Chicken Picata. Menu yang terdiri dari fillet dada ayam, yang dimasak berbalut telur, serta disajikan dengan spaghetti dan pasta tomat ini benar-benar menu yang gurih, lezat, dan segar. Rasa ayam berbalut telurnya begitu gurih, sangat pas disantap dengan past tomatnya yang sedikit asam dan menyegarkan. Kehadiran spaghettinya jelas membuat porsi ini terasa besar dan cukup mengenyangkan. Saya menutup makan malam kali ini dengan sajian minuman lokal yang cukup manis, Setup Jambu. Meski sangat sederhana, hanya dari seduhan gula dan jambu biji, minuman ini cukup terkenal di Jogja. Manis dan lembut, pas banget sebagai hidangan penutup.
Kelezatan rasa dari menu-menu Myoozik sepertinya memang semakin lezat. Selain itu suasananya, lampu-lampu yang bertebaran, serta para pengunjungnya, semua seolah berubah dan menambah rasa nyaman resto ini. Yup, tak heran jika saya pun kembali jatuh cinta dengan resto ini. Resto yang dulu sering menjadi jujugan saya, baik bersama keluarga maupun teman-teman kampus. Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar