Goa Pindul - Satu lagi resto yang meramaikan kawasan Jl. Prawirotaman II, Jogja adalah Art Kitchen. Meski terletak di dalam sebuah hotel bernama Greenhost Hotel, resto ini sedari awal sudah diperkenalkan sebagai sebuah resto yang bisa diakses siapapun, tidak terbatas hanya penghuni hotel saja. Saya yang kebetulan sudah diajak beberapa teman untuk mencoba bersantap di resto ini akhirnya mencobanya sembari makan siang.
Resto ini terletak di bagian belakang dari hotel. Lobby hotel yang dibuat lapang dan cukup terbuka membuat saya tidak canggung untuk melewatinya ketika berjalan menuju ke resto. Warna abu-abu natural semen mewarnai di setiap dinding bangunan. Minimalis, industrial, dan sangat kekinian sekali rasanya ketika memasuki kompleks hotel ini. Berbeda dengan dinding lainya, dinding di bagian resto diberi aksen kayu serta beberapa artwork yang mempertegas atmosfer kontemporer dari resto ini. Setelah terkesima dengan arsitektur dan interior hotelnya, saya pun mulai melihat menu-menu yang ditawarkan. Meski tak sebanyak resto-resto pada umumnya namun menu-menu yang ditawarkan terlihat sangat menarik, dan akhirnya saya pun memesan dua menu yang untuk saya terdengar cukup sophisticated, yaitu Soft Shell Crab Burger dan Pumpkin Polenta with Pesto.
Saya membuka santap siang saya dengan menu Polenta Pumpkin with Pesto. Empat buah kotak persegi panjang Pumpkin Polenta (tepung kentang yang diracik bersama labu) dengan saus pestoyang berisi jamur ini hadir dalam satu set menu yang menarik. Ketika disantap, tekstur lembut dari polenta labunya terasa lumer di mulut. Begitu sederhana dan menghadirkan rasa yang sebelumnya belum pernah saya rasakan. Saus pesto jamurnya membuat menu ini terasa semakin lezat. Rasa segar dari saus pestonya yang berbalut minyak zaitun dan segarnya jamur memberi kekayaan rasa pada menu Pumpkin Polenta ini. Selepas menghabiskan menu pembuka, saya pun lanjut ke menu kedua, Soft Shell Crab Burger. Sebelumnya saya belum pernah mencicipi menu Soft Shell Crab Burger di Jogja, jadi untuk saya menu ini sangat menarik untuk dicoba. Burger yang diisi dengan aneka sayuran dan kepiting cangkang lunak berbalut tepung ini benar-benar unik. Meski menu burger sudah akrab di lidah saya namun baru kali ini saya mencicipi menu ini dengan isian kepiting. Teksturnya yang crispy, lembut, dan khas daging kepiting memberi sensasi yang unik. Keunikan kepiting cangkang lunak ini memang tidak bisa dipungkiri namun entah mengapa justru yang benar-benar membuat saya terpikat adalah acar timunnya serta saus mayonnaise-nya. Kedua hal sederhana yang kerap terabaikan inilah yang untuk saya justru membuat menu burger ini mencapai titik kelezatan yang memikat. Rasa asamnya maupun creamy-nya pas, tak berlebihan, dan dijamin berbeda dari buatan supermarket.
Resto ini terletak di bagian belakang dari hotel. Lobby hotel yang dibuat lapang dan cukup terbuka membuat saya tidak canggung untuk melewatinya ketika berjalan menuju ke resto. Warna abu-abu natural semen mewarnai di setiap dinding bangunan. Minimalis, industrial, dan sangat kekinian sekali rasanya ketika memasuki kompleks hotel ini. Berbeda dengan dinding lainya, dinding di bagian resto diberi aksen kayu serta beberapa artwork yang mempertegas atmosfer kontemporer dari resto ini. Setelah terkesima dengan arsitektur dan interior hotelnya, saya pun mulai melihat menu-menu yang ditawarkan. Meski tak sebanyak resto-resto pada umumnya namun menu-menu yang ditawarkan terlihat sangat menarik, dan akhirnya saya pun memesan dua menu yang untuk saya terdengar cukup sophisticated, yaitu Soft Shell Crab Burger dan Pumpkin Polenta with Pesto.
Saya membuka santap siang saya dengan menu Polenta Pumpkin with Pesto. Empat buah kotak persegi panjang Pumpkin Polenta (tepung kentang yang diracik bersama labu) dengan saus pestoyang berisi jamur ini hadir dalam satu set menu yang menarik. Ketika disantap, tekstur lembut dari polenta labunya terasa lumer di mulut. Begitu sederhana dan menghadirkan rasa yang sebelumnya belum pernah saya rasakan. Saus pesto jamurnya membuat menu ini terasa semakin lezat. Rasa segar dari saus pestonya yang berbalut minyak zaitun dan segarnya jamur memberi kekayaan rasa pada menu Pumpkin Polenta ini. Selepas menghabiskan menu pembuka, saya pun lanjut ke menu kedua, Soft Shell Crab Burger. Sebelumnya saya belum pernah mencicipi menu Soft Shell Crab Burger di Jogja, jadi untuk saya menu ini sangat menarik untuk dicoba. Burger yang diisi dengan aneka sayuran dan kepiting cangkang lunak berbalut tepung ini benar-benar unik. Meski menu burger sudah akrab di lidah saya namun baru kali ini saya mencicipi menu ini dengan isian kepiting. Teksturnya yang crispy, lembut, dan khas daging kepiting memberi sensasi yang unik. Keunikan kepiting cangkang lunak ini memang tidak bisa dipungkiri namun entah mengapa justru yang benar-benar membuat saya terpikat adalah acar timunnya serta saus mayonnaise-nya. Kedua hal sederhana yang kerap terabaikan inilah yang untuk saya justru membuat menu burger ini mencapai titik kelezatan yang memikat. Rasa asamnya maupun creamy-nya pas, tak berlebihan, dan dijamin berbeda dari buatan supermarket.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar